Ruang Berbagi Ilmu dan Pengalaman
Seputar Fotografi

Apa itu Kamera ?

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi.  Nama ini didapat dari camera obscurabahasa Latin untuk “ruang gelap”, mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern,  kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.  Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya.  Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya.  Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik (www.idwikipedia.org).

 

Macro Fotografi

Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Sebagai contoh, pada film 35 mm, lensa harus dapat fokus pada area sekecil 24×36 mm, yaitu ukuran gambar pada film.

Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang tepat. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih. Namun sayang, lensa makro identik dengan harga yang mahal. Oleh karena itu, anda dapat menggunakan alternatif lain seperti menggunakan extension tube, reverse ring atau filter close up. Berikut adalah cara cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan foto makro dengan biaya yang murah.

Cara pertama adalah dengan Filter close up.Filter close up adalah filter yang dipasang di depan lensa (seperti filter biasa) yang fungsinya seperti kaca pembesar yhang berguna untuk mendapatkan pembesaran fokus yang diinginkan. Dengan cara ini walaupun tidak memiliki lensa makro, dengan lensa kit biasa juga sudah bisa digunakan untukfoto makro.

Cara kedua adalah menggunakan reverse ring. Sebenarnya cara kerjanya reverse ring ini sama dengan membalik lensa agar bisa digunakan untuk foto makro. Reverse ring hanya sebuah alat bantu yang funsingnya untuk menyatukan badan kamera dengan lensa yang dibalik.

Cara ketiga adalah dengan makro extention tube. Extention tube ini berbentuk seperti pipa yang dipasang di antara badan kamera dengan lensa. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar bisa fokus untuk memotret benda yang kecil.

Gunakanlah Aperture Sempit
Mengeksekusi foto makro biasanya dilakukan dengan jarang yang sangat dekat. Dan foto yang dihasilkan akan memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit. Oleh karena itu, gunakanlah aperture sempit (f/8 keatas) untuk memperluas ruang tajam yang didapat.

Cobalah untuk tidak menggunakan ISO tinggi
Jika alat yang anda pergunakan tidak memungkinkan mendapatkan perbesaran yang wah, dan berniat melakukan perbesaran dengan cara cropping, cobalah untuk tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. ISO yang terlalu tinggi akan menimbulkan grain pada hasil foto, terlebih ketika anda melakukan cropping. Grain juga cenderung mengurangi ketajaman foto.

Pastikan kamera tidak shake/goyang
DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya untuk melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus dipastikan dapat meleset. Untuk mengatasi ini, pastikan kamera tidak mengalami shake ketika akan melakukan eksekusi. Anda dapat menggunakan tripod jika ingin. Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/125. Hal ini juga berguna untuk mengantisipasi pergerakan serangga.

Gunakan bantuan cahaya lampu flash
Foto makro yang dihasilkan dengan cahaya alami tentu saja sangat baik. Namun saya jarang sekali dapat mengeksekusi foto makro dengan setingan aperture sempit – ISO rendah – speed tinggi tanpa bantuan flash. Jika anda tidak memiliki external flash, anda dapat menggunakan internal flash pada kamera.

Cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus
Untuk mendapatkan perbesaran maksimal, cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus. Caranya, setting lensa anda pada manual fokus, dan gunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang pas.

 

source https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi_makro

Sambutan Admin

Semoga dengan hadirnya web fotoKITA.page4.me ini mampu memeberikan informasi dan pengetahuan seputar fotografi baik kalangan profesional fotografer, maupun buat para penghoby dunia fotografi. 

Admin sangat menyadari keterbatasan-keterbatasan yang bakal ditemukan dalam web yang sangat sederhana ini. Untuk itu admin dengan segala kerendahan hati meminta masukan dan kritikan demi penyempurnaan pada semua aspek di halaman web ini.

akhirnya admin ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua kalangan yang telah membantu terciptanya ruang berbagi pengetahuan yang sangat sederhana ini. Semoga akan memberikan manfaat kepada siapapun yang akan dan sedang menggeluti dunia fotografi

 

salam cekrek

 

JONI HIDAYAT

admin

Fotografi Sebagai Seni

PADA awal kemunculannya, perkembangan fotografi lebih tertumpu kepada proses penciptaan dan penambah baikan terhadap sistem kamera itu sendiri.

Kamera dianggap salah satu penemuan penting kepada manusia kerana mampu merakam dan mengabadikan pelbagai bentuk gambar, tidak kira sel manusia sehingga galaksi di luar angkasa.

Prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan oleh seorang saintis legenda Muslim bernama Ibnu al-Haitham sekitar 1,000 tahun lalu. 

 

Pada akhir abad ke-10 Masihi (M), al-Haitham bersama Kamaluddin al-Farisi berjaya menemui sebuah kamera kotak (obscura) dan meneliti serta merakam fenomenanya.

Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham kemudiannya diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16M, iaitu sekitar lima abad selepas penemuan tersebut apabila Cardano Geronimo (1501-1576) yang terpengaruh dengan pemikiran al-Haitham mula menggantikan lubang bidik dengan kamera berlensa.

 

Ada pula menyebutkan bahawa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571-1630).

Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif sehingga dapat memperbesar gambar seperti prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh moden.

 

Setelah itu Robert Boyle (1627-1691) mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil tanpa kabel yang fungsinya seolah-olah kamera obscura pada 1665.Pada era itu juga, fungsi gambar foto lebih kepada untuk merekod sesuatu. Pada waktu itu fotografi tidak dianggap sebagai satu karya seni visual seperti seni lukisan atau seni arca. Selepas 900 tahun daripada penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara kekal untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto kekal pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Perancis pada 1827. 

 

Artis visual pada ketika itu berpendapat karya foto dihasilkan oleh kamera bukan dengan kemahiran tangan jurufoto. Oleh itu mereka tidak menerima karya fotografi sebagai satu karya seni.

Pada sekitar abad ke 20, satu aliran yang dinamakan pictorialism dipraktikkan bagi membolehkan fotografi diterima sebagai satu karya seni pada zaman itu. Jurufoto pictorialism memanipulasikan foto yang dirakam bagi menghasilkan foto dengan gaya seakan-akan lukisan. Alfred Stieglitz adalah salah seorang tokoh penting dalam memperjuangkan fotografi untuk diterima sebagai karya seni ketika era ini.

 

Gambar foto dengan aliran pictorialism menggunakan beberapa teknik antaranya - sengaja mengkaburkan fokus, menggunakan filter untuk kesan tertentu, membuat cetakan nada warna sepia dan membuat manipulasi foto di dalam bilik gelap agar foto yang dihasilkan menyamai karya lukisan.

Ada pihak menganggap aliran fotografi dengan gaya pictorialism tidak menampakkan identiti sebenar fotografi dan tidak menggunakan sepenuhnya kekuatan yang ada pada media fotografi.

Oleh itu sekumpulan jurufoto yang tidak bersetuju dengan gaya pictorialism telah menubuhkan satu kumpulan yang diberi nama Group f/64 dengan jurufoto terkenal, Ansel Adams adalah salah seorang ahlinya. 

 

Kumpulan ini telah mengadakan pameran fotografi pertama pada tahun 1932. Mereka memperjuangkan idea fotografi terus (straight photography) dengan karya foto yang dihasilkan tidak lagi cuba meniru gaya sebuah karya lukisan.

Aliran fotografi terus ini menjadi asas kepada seni fotografi yang dipraktikkan secara meluas sehingga ke hari ini. Sehingga kini bidang fotografi begitu diminati oleh semua golongan sehingga di Malaysia sendiri sekolah seni yang berkaitan dengan fotografi banyak ditubuhkan.

Bidang fotografi juga kini dianggap sebagai bidang yang mampu untuk menjana ekonomi selain daripada dijadikan minat semata-mata.

Berbagai Jenis Fotografi

Fotografi adalah bentuk seni tanpa batas. Ini dapat menangkap imajinasi Anda ke realitas bumi atau potret, lansekap, dan momen-momen kehidupan lainnya. Seorang fotografer dapat menggunakan beberapa jenis kiat dan trik untuk membuat gambar yang menarik.

Ada banyak jenis fotografi sebagai gambar pernikahan. Anda dapat menggunakan pengeditan kunci kroma untuk menempatkan pengantin atau wanita ke tempat-tempat eksotis. Dalam bentuk penciptaan gambar ini, Anda dapat menempatkan mempelai perempuan atau laki-laki dari kain warna hijau atau biru atau bahan lainnya. Kemudian ambil gambar dan edit dengan perangkat lunak pengeditan video yang tersedia di pasar. Anda dapat mengganti gambar latar belakang dengan gambar lain yang diinginkan. Foto jurnalistik adalah bentuk lain dari penciptaan gambar. Dalam bentuk ini Anda harus menggambarkan realitas yang tajam. Dengan kata lain, kenyataan menggambarkan apa adanya dan tidak memanipulasi gambar dengan cara apa pun. Untuk tujuan ini, Anda memerlukan kamera berkualitas agar warna-warna cerah disorot. Anda juga harus mempertimbangkan pencahayaan saat memotret subjek. Formulir ini terutama digunakan oleh para jurnalis seperti namanya. Para wartawan harus menyajikan gambar yang sebenarnya. Maka Anda memiliki film dokumenter sebagai bentuk lain.

Perbedaan utama antara foto jurnalistik dan film dokumenter adalah bahwa yang pertama menggambarkan adegan tertentu atau sesuatu yang ada di masa sekarang sementara yang terakhir adalah dokumen sejarah yang benar yang berkaitan dengan era sosial atau politik tertentu. Gambar olahraga adalah jenis lain yang terutama digunakan untuk berita olahraga. Seorang fotografer yang baik adalah orang yang mampu menangkap aksi olahraga tertentu oleh olahragawan. Citra makro adalah ide bagus di mana Anda mengambil gambar subjek dalam jarak sangat dekat. Ini terutama digunakan untuk menyajikan satwa liar. Fotografi glamour adalah salah satu yang sering digunakan untuk merekam selebriti, model atau untuk iklan dan film. Gambar-gambar ini membutuhkan banyak pengeditan untuk dampak visual, dan tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan dunia yang glamor seperti namanya. Semua ini adalah berbagai jenis pembuatan gambar, memungkinkan Anda untuk menggambarkan dunia yang glamor atau nyata dalam berbagai bentuk. 

source by http://www.prezvid.com/

This is a free homepage created with page4. Get your own on www.page4.com
 
fotoKITA,Salam Cekrek,berbagi,ilmu,pengalaman,jepretanfoto burung,serangga,kutilang,animal,fauna,insect,close up,tips,trik,model, 0